Sunday 12 November 2017

Cabai merupakan sumber vitamin A, B, C dan E , serta ditambah mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga.

Cabai berisi tujuh kali lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan jeruk. Cabai juga mengandung banyak mineral, seperti kalium, mangan, zat besi, dan magnesium.

Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Maka digunakan oleh tubuh sebagai co-faktor untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. 
Cabai mengandung banyak senyawa kimia yan menakjubkan, yang diketahui memiliki manfaat untuk pencegahan banyak penyakit . 


Cabai mengandung senyawa seperti alkaloid, capsaicin, yaitu yang memberikan rasa pedas yang kuat. Penelitian awal laboratorium pada hewan percobaan menunjukkan, bahwa capsaicin memiliki anti-bakteri, anti-karsinogenik, memiliki sifat analgesik dan anti-diabetes. Hal ini juga dapat mengurangi kadar kolesterol HDL pada orang kegemukan.

Cabai merah dan hijau yang segar adalah sumber yang kaya vitamin C-. Pada 100 g cabai segar menyediakan sekitar 143,7 mg , atau sekitar 240% RDA. Vitamin C adalah antioksidan ampuh yang larut dalam air . 

Ini diperlukan untuk pembentukan kolagen dalam tubuh. Kolagen adalah protein struktural utama dalam tubuh yang diperlukan untuk menjaga integritas pembuluh darah, kulit, organ, dan tulang. 

Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C dapat membantu tubuh terlindungi dari penyakit kudis, meningkatkan kekebalan, anti radikal bebas pada tubuh. 

Cabai juga kaya jenis antioksidan lain, seperti vitamin A dan flavonoid seperti ß-karoten, α-karoten, lutein, zea-xanthin, dan cryptoxanthin. Zat antioksidan pada cabai membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang merugikan, yang dapat dihasilkan karena stres, dan kondisi penyakit lain.

Kandungan tertinggi vitamin dan mineral pada Cabai.

Berikut yang disediakan per 100 g Cabai: 240% vitamin C-(asam askorbat), 39% vitamin B-6 (pyridoxine), 32% vitamin A, 13% besi, 14% tembaga, 7% kalium, Non kolesterol.

Manfaat dan khasiat cabai bagi kesehatan Capsaicin

Cabai mengandung vitamin C dan Vitamin A mengandung beta-karoten, yaitu jenis antioksidan yang kuat. Antioksidan ini berguna untuk menangkal dampak akibat radikal bebas, sehingga dapat menjaga kulit untuk senantiasa awet muda. 

Biasanya, bahan-bahan radikal bebas akan ikut dalam sirkulasi tubuh, dan akan menyebabkan kerusakan sel yang besar. Radikal bebas dapat merusak saraf dan pembuluh darah, yang bisa menyebabkan penyakit seperti diabetes. 

Detoxicants: Cabai juga bertindak sebagai pendetoks alami, karena dapat membersihkan limbah dari tubuh kita dan akan meningkatkan asupan nutrisi ke jaringan tubuh. Cabai juga bertindak sebagai detoxicants pencernaan, sehingga membantu dalam proses pencernaan makanan. 

Penghilang rasa sakit: Cabai akan merangsang pelepasan endorfin yang menimbulkan efek penghilang rasa sakit alami. Karena hal ini, cabai akan mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.

Efek samping mengkonsumsi cabai
 
Begitu besar kandungan nilai gizi dan manfaat cabai, namun pada beberapa kasus, cabai juga bisa menimbulkan masalah. 

Untuk itu, batasi konsumsi anda terhadap cabai yang diluar kemampuan tubuh anda.Yang menimbulkan rasa pedas pada cabai adalah kandungan capsaicin, walaupun bermanfaat, namun ini dimakan dapat menyebabkan iritasi parah, dan rasa panas pada mulut, lidah dan tenggorokan. 

Pada awalnya capsaicin dalam cabai akan menimbulkan peradangan, ketika mulai kontak dengan selaput lendir halus pada rongga mulut, tenggorokan dan perut, sehingga segera menghasilkan sensasi panas melalui ujung saraf bebas di mukosa. 

Makan yoghurt yang dingin dapat membantu mengurangi rasa nyeri terbakar, karena yoghurt akan pengenceran konsentrasi capsaicin dan mencegah kontak dengan dinding perut. Hindari menyentuh mata dengan jari-jari yang terkontaminasi zat dari cabai yang terbuka. 

Bilas mata terkena cabai, benamkan mata secara menyeluruh dalam air dingin untuk mengurangi iritasi. Cabai juga dapat memperburuk kondisi refluks gastro esofagus (GER) yang ada. 

Senyawa kimia tertentu seperti aflatoksin (hasil dari jamur) yang ditemukan pada cabai telah diketahui dapat menyebabkan kanker lambung, hati dan usus. untuk itu, pastikan cabai yang anda dapatkan adalah cabai yang segar dan sehat. 

Harga Cabai Perkilo pada bulan Nopember 2017 ini berkisar

1. Cabai Merah berkisar Rp.18.000 - 23.000,- perkilo
2. Cabai Rawit tarif normal berkisar Rp. 120.000,- perkilo
3. Cabai Rawit Merah turun harga menjadi Rp.80.000-90.000,- perkilo 
4. Cabai Kriting rata-rata harga perkilonya Rp.50.000,- 
 



demikian artikel yang kami rangkum untuk anda semoga artikel ini bermanfaat

0 comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkunjung di blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan

Powered by Blogger.

Popular Posts